Alasan Mengapa Menutup Sekolah di Tengah Wabah Corona Bisa Berbahaya
Wabah virus corona di Indonesia menyebabkan sebagian Pemerintah Provinsi memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan. Tetapi di Australia yang sudah memberlakukan rencana tanggap darurat pandemi corona, sekolah-sekolah tidak ditutup.
Dalam situasi wabah corona seperti saat ini, semua orangtua, baik di Indonesia maupun di Australia tentu sah-sah saja bertanya, apakah anak-anak perlu tetap masuk sekolah?
Pertanyaan itu dilandasi naluri orangtua untuk menjaga anak-anak dari kemungkinan tertular.
Sampai saat ini tercatat ada 50 negara yang sudah memutuskan untuk menutup sekolah, di antaranya Indonesia.
Beberapa Provinsi di Indonesia meliburkan sekolah
Langkah penutupan sekolah di Indonesia karena wabah virus corona pertama kali diambil oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penutupan sekolah dimulai Senin hari ini (16/03) sampai dua pekan mendatang.
Selain itu, Anies juga menunda pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional (UN) yang sedianya berlangsung hari ini.
Photo: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan penutupan sekolah di Provinsi DKI mulai Senin (16/03) selama dua minggu. (Supplied: detik.com)
Wabah virus corona di Indonesia menyebabkan sebagian Pemerintah Provinsi memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air