Alasan Mengapa Menutup Sekolah di Tengah Wabah Corona Bisa Berbahaya

"Jika kita benar-benar serius ingin meratakan kurva [penyebaran virus] kita harus memikirkan kemungkinan menutup sekolah," katanya.
"Tetapi kita harus menyeimbangkan itu dengan semua akibat sosial yang akan muncul, termasuk kemungkinan orangtua harus meninggalkan pekerjaannya untuk dapat menjaga anak-anaknya yang masih kecil di rumah."

Profesor MacKay mengatakan para ahli belum tahu apakah anak-anak yang tampak sehat sebenarnya membawa dan menyebarkan virus.
"Kami tahu anak-anak juga bisa terjangkit virus, tetapi apakah mereka bisa menjadi bagian utama rantai penularan, atau apakah mereka memiliki kemampuan penyebaran yang rendah dan tidak menularkan virus?" katanya.
"Kita perlu mengetahuinya sehingga kita bisa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peran sekolah dalam penularan virus."
Jika tes virus corona seorang siswa atau guru positif, penutupan sementara akan dilanjutkan untuk memungkinkan pelacakan kontak.
Yang jelas, hal terbaik yang dapat dilakukan orangtua adalah memastikan anak-anak mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air, dan menjalankan langkah-langkah kebersihan yang baik.
Wabah virus corona di Indonesia menyebabkan sebagian Pemerintah Provinsi memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia