Alasan Mengapa Menutup Sekolah di Tengah Wabah Corona Bisa Berbahaya
"Jika kita benar-benar serius ingin meratakan kurva [penyebaran virus] kita harus memikirkan kemungkinan menutup sekolah," katanya.
"Tetapi kita harus menyeimbangkan itu dengan semua akibat sosial yang akan muncul, termasuk kemungkinan orangtua harus meninggalkan pekerjaannya untuk dapat menjaga anak-anaknya yang masih kecil di rumah."
Photo: Para murid menghadiri kelas di Alexandria Park Community School di Sydney, 4 Mei 2016. (AAP: Paul Miller)
Profesor MacKay mengatakan para ahli belum tahu apakah anak-anak yang tampak sehat sebenarnya membawa dan menyebarkan virus.
"Kami tahu anak-anak juga bisa terjangkit virus, tetapi apakah mereka bisa menjadi bagian utama rantai penularan, atau apakah mereka memiliki kemampuan penyebaran yang rendah dan tidak menularkan virus?" katanya.
"Kita perlu mengetahuinya sehingga kita bisa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peran sekolah dalam penularan virus."
Jika tes virus corona seorang siswa atau guru positif, penutupan sementara akan dilanjutkan untuk memungkinkan pelacakan kontak.
Yang jelas, hal terbaik yang dapat dilakukan orangtua adalah memastikan anak-anak mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air, dan menjalankan langkah-langkah kebersihan yang baik.
Wabah virus corona di Indonesia menyebabkan sebagian Pemerintah Provinsi memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis