Alasan Mengapa Menutup Sekolah di Tengah Wabah Corona Bisa Berbahaya
Para manula adalah mereka yang paling rentan menderita gejala serius dan yang paling mungkin meninggal.
Profesor Booy mengatakan, jika anak-anak sakit, seharusnya mereka tidak dirawat oleh kakek-nenek mereka.
"Jika memungkinkan, sebaiknya ada salah satu dari orangtua bekerja dari rumah, atau penjaga alternatif lainnya," katanya.
Berdampak pada tenaga medis
Menutup sekolah secara keseluruhan juga dapat berdampak pada kemampuan tenaga kesehatan untuk memberikan perawatan medis, ketika itu sangat dibutuhkan.
"Jika Anda memiliki sekolah di mana sejumlah besar orang tua adalah petugas kesehatan dan mereka harus mengambil cuti untuk merawat anak-anak mereka, maka unit perawatan intensif dapat berakhir di bawah tekanan yang jauh lebih besar," kata Profesor Booy.
Otoritas kesehatan di seluruh dunia sedang bergulat dengan cara mengelola penutupan sekolah dan masih memungkinkan tenaga kerja kesehatan berjalan dengan baik
Tehan mengatakan itu adalah alasan utama sekolah masih tetap buka di Australia untuk saat ini.
Sampai kapan sekolah di Australia tetap buka?
Photo: Pemerintah Australia belum memutuskan untuk meliburkan massal sekolah, meski status tanggap darurat virus corona sudah diberlakukan. (Shutterstock)
Wabah virus corona di Indonesia menyebabkan sebagian Pemerintah Provinsi memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis