Alasan PDIP Belum Putuskan Gibran Menjadi Calon Wali Kota Solo
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya belum memutuskan siapa pasangan calon yang bakal maju di Pilkada Solo dan Medan. Sebab, dinamika politik masih terjadi di dua daerah itu.
"Masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum PDI Perjuangan mengantongi nama paslon untuk Pilkada Solo," ujar mantan Wakil Gubernur DKI ini saat ditemui di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1).
Suasana politik di tubuhh PDIP Solo memang seikit memanas. Sebab, saat ini putera sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, juga akan maju mencalonkan menjadi Wali Kota Solo. Padahal DPC PDIP Solo sudah memutuskan akan mengusung pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa. Adanya dinamika ini membuat PDIP belum memutuskan siapa calon yang bakal diusungnya nanti.
Djarot menyadari, PDI Perjuangan memiliki basis massa besar di Solo. Kursi di DPRD Solo juga paling gede sehingga partainya bisa mengusung calon tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Menurut Djarot, selain Solo dan Medan, partainya sudah memiliki 44 pasangan calon (Paslon). Daerah itu di antaranya Boyolali, Blitar, dan Semarang.
"44 daerah ini lagi dikerucutkan. Di 44 daerah inilah yang sebenarnya sudah sangat kuat dan kami pasti menang," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini. (mg10/jpnn)
Selain Solo dan Medan, PDIP sudah punya 44 pasangan calon yang akan maju di Pilkada serentak 2020.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?