Alasan Pekerjaan, Epi Tega Habisi Balita Sendiri
jpnn.com - JAKARTA - Hanya gara-gara tuntutan pekerjaan, Epi Suhendar (28) tega menghabisi nyawa anaknya sendiri yang masih berusia tiga tahun, Ihsan Fazel Mawlana dini hari tadi. Epi menghabisi Ihsan di hadapan istrinya, Al Cucun (23) di Perum BCL Jalan Arjuna X Blok B 35 nomor 17 Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Epi tak hanya menghabisi putranya sendiri yang hari ini tepat menginjak usia ketiga. Ia juga berkali-kali menghujamkan pisau ke istrinya dan kemudian berupaya bunuh diri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengungkapkan, Epi yang bekerja di PT Mitsuba, mengaku tertekan karena selalu dituntut memenuhi target perusahaan. Jika target itu tak terpenuhi, Epi pun terancam didepak dari perusahaan tempatnya bekerja.
Rikwanto menambahkan, bukan hanya tuntutan pekerjaan saja yang membuat Epi berbuat keji. Sebab, Epi harus merogoh uang Rp 800 ribu setiap bulannya untuk membayar cicilan rumah. "Itu juga faktor dia (Epi) melakukan pembunuhan," ungkap Rikwanto.
Ihsan yang tewas di tangan ayahnya sendiri, hari ini tepat berulang tahun yang ketiga. Balita nahas itu tewas setelah 18 tusukan menghujam perutnya. Sementara Cucun kini dalam kondisi kritis.
Epi setelah melukai istrinya lantas mencoba bunuh diri dengan menusukkan pisau ke dadanya. "Tapi, tidak berhasil karena tubuhnya terlalu gemuk," kata Rikwanto.(boy/jpnn)
JAKARTA - Hanya gara-gara tuntutan pekerjaan, Epi Suhendar (28) tega menghabisi nyawa anaknya sendiri yang masih berusia tiga tahun, Ihsan Fazel
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKBP Farouk Pastikan Pelaku Pemerkosaan Anak di Bawah Umur Ditindak Tegas
- 3 Jam Setelah Perkosa Anak di Bawah Umur, Residivis Ini Langsung Dibekuk Polres Inhil
- Kesal Ditagih Utang, Pasutri Muda Tega Bunuh Wanita Paruh Baya di Bengkalis
- Emosi Hubungan Intim Dihentikan, Anggota TNI AL Bunuh Wanita 20 Tahun
- Bawa Senjata Api di Pelabuhan Ambon, Pria 77 Tahun Ditangkap Tim Gabungan
- Prostitusi di Banda Aceh Terungkap Setelah Si Wanita Dianiaya Pelanggan