Ini Alasan Pemerintah Dahulukan Penggunaan Vaksin Pfizer di Jabodetabek
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan vaksin Pfizer merek Comirnaty yang sudah tiba di Indonesia akan diberikan kepada masyarakat umum secara gratis.
Saat ini, vaksin Pfizer telah didistribusikan ke wilayah Jabodetabek karena sistem logistiknya yang lebih kompleks dibanding vaksin jenis lain.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati mengatakan vaksin Pfizer harus segera digunakan dan disimpan di suhu yang sangat rendah yaitu 60 hingga 90 derajat celsius.
"Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikan,” kata Widyawati, Sabtu (21/8).
Perlu diketahui, 1,5 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Kamis (19/8) melalui skema pembelian langsung.
Widyawati juga menjelaskan 50 juta vaksin Pfizer juga akan tiba di Indonesia secara bertahap dengan skema yang sama.
Jumlah tersebut, lanjutnya, belum termasuk 4,6 juta dosis vaksin Pfizer yang akan didapatkan Indonesia secara gratis melalui skema GAVI/Covax dalam beberapa minggu ke depan.
"Pemerintah terus mendatangkan vaksin terbaik dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersedian vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19,” ujar Widyawati.
Pemerintah mendahulukan penggunaan vaksin Pfizer merek Comirnaty yang sudah tiba di Indonesia untuk wilayah Jabodetabek.
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024