Alasan PKS Bakal Tetap Berkoalisi dengan Gerindra
![Alasan PKS Bakal Tetap Berkoalisi dengan Gerindra](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/02/24/ed40a125537b3c1fb9c3ecb93e4e7f9e.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi yakin Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal tetap bersama Partai Gerindra di Pilpres 2019, meski posisi cawapres tidak diserahkan ke PKS.
Namun, dengan syarat partai pimpinan Sohibul Iman itu mendapat akomodasi yang memadai jika Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden nantinya.
"Apalagi PKS sempat melontarkan usulan, kalau kadernya tidak terpilih menjadi cawapres, maka harus diganti dengan beberapa posisi di kementerian utama,” ujar Ari kepada JPNN, Jumat (20/7)
Alasan lain ini, posisi tawar PKS di kubu pendukung Joko Widodo, kata pengajar di Universitas Indonesia ini, juga sangat lemah.
Partai berlambang bulan sabit kembar dan padi ini diyakini mendapat resistensi tinggi dari anggota koalisi pendukung Jokowi, seperti PDIP, PKB dan PPP.
"Karena itu, PKS bersikap realistis tetap setia menjadi teman sejalan bagi Gerindra," pungkas Ari.(gir/jpnn)
Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi yakin PKS bakal tetap bersama Partai Gerindra di Pilpres 2019, meski posisi cawapres tidak diserahkan ke PKS.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 3 Pesan Penting Sekjen PKS kepada Semua Anggota DPRD
- Prabowo Kembali jadi Ketum Gerindra, Puan PDIP Bilang Begini, Silakan Disimak
- Luthfi Daftar Jadi Kader Gerindra Sebelum Pilkada 2024, Baru Dikasih KTA Sabtu Kemarin
- KLB Gerindra Putuskan Prabowo Maju Capres 2029, Haryara Tambunan Merespons, Simak
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Respons Hardjuno Terkait Keputusan Gerindra Minta Prabowo Maju Jadi Capres 2029