Alasan Presiden Jokowi Asumsikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bakal Tumbuh Positif Lagi
Jumat, 14 Agustus 2020 – 22:35 WIB

Presiden Joko Widodo berpidato di Sidang Paripurna DPR untuk menyampaikan Nota Keuangan RAPBN 2021 di Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (14/8). Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
"Kita pun melakukan langkah yang luar biasa. Undang-undang Nomor 2 tahun 2020 antara lain memberi relaksasi defisit APBN dapat diperlebar di atas tiga persen selama tiga tahun," tuturnya.
Baca Juga:
Pada 2020, defisit APBN semula diperlebar hingga sebesar 5,07 persen dari PDB. Selanjutnya, revisi APBN 2020 memperlebar defisit hingga 6,34 persen.
"Pelebaran defisit dilakukan mengingat kebutuhan belanja negara untuk penanganan kesehatan dan perekonomian meningkat pada saat pendapatan negara mengalami penurunan," ujarnya.(tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,5 persen pada 2021. Belanja dan investasi jadi motor penggerak.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Sekda Sumsel Pimpin Rapat Persiapan Program Mencetak 100.00 Sultan Muda
- MahakaX Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi di Industri Media Digital Kreatif
- Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Target Berat, tetapi Tidak Mustahil
- KISI Asset Management Raih 5 Piagam Penghargaan