Alasan Saiful Ajak Istri Beraksi, Wow!
Agar bisa beraksi sewaktu-waktu, Saiful mengaku selalu membawa bekal berupa kunci T sebelum pergi.
Namun untuk menghindari razia dan endusan polisi, dia selalu menyembunyikan kunci T itu di bawah sandal yang sudah dimodifikasi.
Bapak satu anak ini mengaku nekat mencuri motor lantaran kebutuhan rumah tangga yang semakin banyak.
Selain penghasilan sebagai pedagang sayur di pasar Keputran yang tidak menentu, kehadiran anak pertamanya juga membuat beban hidupnya bertambah berat.
Sehingga ketika mendapatkan uang dari hasil penjualan motor curian, Saiful menggunakan uang itu untuk membeli kebutuhan dan susu bayinya.
"Saya terpaksa melakukannya karena butuh uang untuk menghidupi anak dan istri," terangnya.
Di sisi lain, Yeni mengaku terpaksa mengikuti kehendak suaminya menjadi pelaku curanmor karena selain kebutuhan ekonomi, juga terpaksa lantaran dia juga tidak bekerja.
Demi membantu sang suami, dia pun bersedia menemani mencuri dan menjualkan motor hasil curian ke Madura.
Jajaran Satreskrim Polrestabes Surabaya telah membekuk Saiful Anam, 32, warga Jalan Lebak Jaya V/6.
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas
- Kompak, Pasutri di Banyuasin jadi Pengedar Narkoba
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- 8 Pelaku Curanmor di Bandung Ditangkap, Barang Buktinya 20 Sepeda Motor
- Begal Sadis di Pangkalan Kerinci Akhirnya Ditangkap, Begini Kronologinya