Alasan Sejumlah Perempuan Kristen Amerika Tidak Mendukung Donald Trump
"'Pro-life' juga berarti bahwa kita bisa menciptakan dan memelihara sistem di mana masyarakat dapat mendukung perempuan lemah yang memutuskan untuk mempertahankan kandungannya," katanya.
Photo: Ruth Malhotra (kanan) mendukung Trump karena pandangannya tentang aborsi. (Supplied)
Menurut Jerushah, aborsi adalah isu utama yang menarik dukungan para evangelis pada Partai Republik "bagaikan wortel yang mereka juntaikan di depan komunitas evangelis, dan mereka sudah melakukannya bertahun-tahun".
Ia sendiri pun sebenarnya adalah pendukung 'pro-life', namun, definisi gerakan tersebut lebih dari menjadi penentang aborsi.
Jerushah dan suaminya telah menampung delapan anak di rumahnya dan mengadopsi seorang anak dari sistem penampungan tersebut.
"Seandainya saja Partai Demokrat lebih menghargai jiwa dalam kandungan lebih dari sekarang, namun di saat yang bersamaan, seandainya juga Partai Republik dapat menghargai kehidupan di luar kandungan lebih dari sekarang," katanya.
"Untuk mendukung 'pro-life', Anda juga harus mendukung adopsi, layanan penampungan, tidak mendukung hukuman mati, peduli tunawisma, kemiskinan, sistem kesehatan, dan rasisme."
Diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini.
Jerushah Duford adalah cucu dari Billy Graham, seorang ikon Evangelis Amerika yang menginjili jutaan orang di berbagai stadium di seluruh dunia juga seorang pria yang identik dengan pandangan konservatifnya dalam dunia politik
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- Video Viral Ridwan Kamil soal Nafkahi Janda, Jubir Bantah Begini
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan