Alasan Sultan HB X Belum Mau Mengajukan Pembatasan Sosial
jpnn.com, YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan wilayahnya belum perlu mengajukan permohonan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), karena dinilai belum memenuhi sejumlah persyaratan.
"Belum waktunya kita menyampaikan PSBB, tapi saya tetap mempersiapkan nanti kalau ada lonjakan pemudik saja, tapi belum waktunya," kata Sultan HB X seusai rapat dengan jajaran Forkopimda, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (8/4).
Menurut Sultan, ada sejumlah syarat yang harus terpenuhi untuk dapat mengajukan PSBB, di antaranya mencakup aspek epidemiologi sebaran serta adanya transmisi lokal COVID-19. "Kita belum memenuhi syarat, jadi belum perlu," kata dia lagi.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, keputusan untuk menunda pengusulan PSBB berdasarkan masukan dari pemerintah kabupaten/kota.
Berdasarkan kondisi kabupaten/kota di DIY saat ini, menurutnya, memang belum memenuhi syarat untuk penerapan PSBB.
"Misalnya tingkat penyebarannya, transmisi lokalnya, kemudian ini kecenderungannya (angka kasus COVID-19) kita agak melandai," kata dia pula.
Pemerintah Provinsi DIY, menurut dia, akan selalu mempertimbangkan eskalasi kasus COVID-19 serta masukan dari pemerintah kabupaten/kota yang lebih mengetahui kondisi riil di wilayah masing-masing.
"Nanti kita lihat eskalasinya. Kalau memang eskalasinya nanti ada peningkatan ya kita bertemu lagi, kita mau menyatakan PSBB atau tidak," kata dia.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan wilayahnya belum perlu mengajukan permohonan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- Satu Warga Palembang Positif Covid-19
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Pembatasan di China Makin Ketat, Kasus Covid-19 Malah Tambah Banyak