Alasan Tak Punya Biaya Pakan, Jual 31 Sapi Bantuan
jpnn.com - TULUNGAGUNG - Kasus bantuan sapi dari pemerintah pusat yang dijual kelompok tani kembali terjadi. Sebelumnya, penjualan bantuan tersebut dilakukan kelompok tani di Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. Namun, kali ini yang penjualan sapi-sapi itu dilakukan kelompok tani di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol.
Bahkan, kelompok tani tersebut menjual seluruh sapi bantuan yang berjumlah 31 ekor. Akibatnya, program yang dicanangkan pemerintah pusat untuk memproduksi pupuk kompos dipastikan mandek.
Menurut salah seorang warga Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, dia menyayangkan tindakan kelompok tani desa setempat yang menjual seluruh sapi bantuan pemerintah pusat.
Dia mengungkapkan, kelompok tani desa setempat sejatinya memperoleh 35 ekor. Namun, karena minimnya perawatan, empat di antaranya mati. "Kini sapi bantuan tersebut tersisa 31 ekor," kata pria yang identitasnya enggan dikorankan.
Anggota kelompok tani tersebut menjelaskan, 31 ekor sapi itu sekarang sudah tidak ada di kandang. Diduga, sapi-sapi tersebut dijual ketua kelompok tani sejak dua bulan lalu. Padahal, jika seluruh sapi bantuan itu dijual, warga sekitar dan anggota kelompok tani otomatis bakal kehilangan pekerjaan. Sebab, aktivitas warga sekitar dan anggota kelompok tani berasal dari sapi bantuan tersebut. Yakni, memanfaatkan kotoran sapi untuk dibuat kompos.
"Kini tidak ada aktivitas dan kami tidak bisa lagi mencari pupuk kompos," jelasnya.
Selain itu, pihaknya mempertanyakan uang hasil penjualan sapi tersebut. Sebab, hingga kini anggota kelompok tersebut tidak mengetahui larinya uang hasil penjualan sapi itu.
Pria berbadan tegap tersebut berharap ketua kelompok ternak agar mengembalikan sapi bantuan itu supaya bisa dimanfaatkan anggota dan warga sekitar. Sementara itu, Ketua kelompok Tani Harapan Makmur Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Budiono ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya sudah menjual seluruh sapi bantuan pemerintah pusat yang diperoleh sejak 2011 lalu.
TULUNGAGUNG - Kasus bantuan sapi dari pemerintah pusat yang dijual kelompok tani kembali terjadi. Sebelumnya, penjualan bantuan tersebut dilakukan
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi