Alasan Warga Australia Tempuh Perjalanan Jauh ke Pulau Terpencil di Nias dan Aceh
Selama bertahun-tahun, peselancar nekad pergi ke tempat-tempat yang sulit dijangkau di Indonesia demi mencari ombak yang ideal.
Salah satu destinasi paling populer adalah Aceh, di mana empat peselancar asal Australia dan tiga awak kapal lokal sempat dilaporkan hilang awal pekan ini.
'Speedboat' yang mereka tumpangi sempat terbalik akibat cuaca buruk hingga kehilangan kontak sekitar pukul 6 sore pada Minggu malam.
Semua warga Australia dan dua awak Indonesia ditemukan selamat setelah beberapa hari menggenang di laut, sementara seorang awak kapal lokal masih belum ditemukan.
Mereka biasanya pergi ke mana?
Empat turis Australia tersebut sedang berada di Provinsi Aceh, kemudian melakukan menuju Pulau Pingang di Kepulauan Banyak setelah berangkat dari pulau Nias.
Disebut Banyak, karena kepulauan ini memiliki 99 pulau yang hanya dapat dicapai dengan perahu.
Beberapa peselancar nekad berkemah di area yang juga dilengkapi dengan akomodasi murah.
Menurut Dan Howard, yang mengelola situs Indo Surf & Lingo, kebanyakan peselancar biasanya menyewa perahu lebih besar untuk mencapai pulau-pulau tersebut, tapi sebagian memilih untuk menyewa perahu ukuran kecil dari orang-orang lokal.
Warga Australia rela datang menjelajahi pulau-pulau terpencil di Indonesia untuk surfing
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia