Alasan YLKI dan KRL Mania Tolak Penghapusan Tiket Harian di 10 Stasiun KRL di Jabodetabek
"Tiket kertas, bisa diisi ulang, dan dana bisa di-refund," ujar Tulus.
Kemudian, lanjut Tulus, harga kartu KMT Rp 30 ribu, harga jaminan THB 10 ribu, dinilai mahal.
Dia membandingkan dengan harga kartu di Singapura yang hanya seharga beberapa sen saja.
"Padahal harga asli kartu KMT dan THB tidak semahal itu," beber dia.
Bahkan, Tulus menyebutkan, diduga KCI sengaja mendapatkan penghasilan dari jualan kartu.
"Padahal core business-nya adalah menjual jasa transportasi. Tidak etis jika menangguk pendapatan dari dengan bisnis kartu," kata dia.
Tulus berharap penggunaan tiket harian tetap harus diberi akses, khususnya bagi pengguna KRL yang bukan pengguna rutin.
"Dan harus dipertimbangkan soal daya beli konsumen, yang hanya mampu beli tiket harian," ungkap Tulus Abadi.(mcr10/jpnn)
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan KRL mania menyatakan menolak penghapusan tiket harian di 10 stasiun di Jabodetabek.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- YLKI Minta Jangan Ada Protes soal Diskon Listrik ya, Sudah Pas
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- YLKI Minta Konsumen Gunakan Medsos Sebagai Cara Terakhir
- Pelaku Kekerasan Seksual di Kereta Komuter Akan Masuk Daftar Hitam dan Dilarang
- Belum Ada Keputusan Kenaikan Harga Tiket KRL