ALASKA: Impor Dibatasi, Infrastruktur Terancam Mangkrak
Yang perlu diperhatikan, menurut Adri. sejauh ini pengusaha sudah banyak yang gulung tikar, karena ketidakstabilan ekonomi dunia. Apabila keadaan tersebut ditambah dengan pembatasan impor, maka industri yang membutuhkan bahan baku dari luar negeri pun akan menjadikan kondisi industri dalam negeri tambah nelangsa.
“Melemahnya industri dalam negeri akan membuat para pembeli untuk memilih menabungkan uangnya di bank, ketimbang belanja di tengah pusaran dolar yang terus beranjak naik,” kata Adri.
Kendati demikian, Alaska menilai kebijakan penghentian impor akan menguntungkan negara, karena dolar akan digiring masuk ke dalam negara Indonesia melalui ekspor, tapi risikonya dalam negeri adalah melemahnya industri dalam negeri.
Sehingga, kata Adri, infrastruktur kemudian terabaikan, dan pemerintah akan fokus untuk menarik dolar ke dalam negeri guna menutup semua kerugian yang timbul akibat pembatasan import.
“PLN misalnya, kerugian akan meroket karena batu bara yang mengalami perubahan harga demi menggenjot ekspor,” katanya.(fri/jpnn)
Alaska menilai jika impor bahan baku dibatasi, maka pembangunan infrastruktur akan mangkrak, dan mundur dari target penyelesaian.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor
- Volume Peti Kemas di JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUs
- Bea Cukai Tingkatkan Asistensi Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan di Daerah Ini
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO