Alat Berat Tambang Seharga Rp12,9 Miliar Tenggelam

Alat Berat Tambang Seharga Rp12,9 Miliar Tenggelam
Alat Berat Tambang Seharga Rp12,9 Miliar Tenggelam
Berdasarkan pantauan media ini di lokasi kejadian menggunakan feri penyeberangan tradisional, belum ada aktivitas pengangkatan alat berat maupun LCT yang posisinya terbalik. Sementara itu, dari keterangan Anton, motoris kapal feri tradisional yang mengaku melihat langsung insiden tersebut, LCT sudah terlihat goyang kala mengangkut dua ekskavator. 

“Waktu itu sekitar jam setengah empat saya lihat kapal LCT datang dari arah Samarinda. Pertama kapal mengambil dua ekskavator dari seberang Loa Kulu, setelah itu baru mengambil tiga alat berat lainnya di dermaga di Loa Kulu,” terang Anton.

Peristiwa ini sudah dalam pantauan Polda Kaltim. “Laporan terakhir dari Kapolres Kukar, (LCT) belum dievakuasi karena masih menunggu peralatan. Di lokasi ada sejumlah anggota (polisi) berjaga,” jelas Kombes Pol Antonius Wisnu, Kabid Humas Polda.

“Kita lihat dulu hasil pemeriksaan saksi serta penyelidikan polisi di lokasi. Kalau ditemukan ada unsur kelalaian, ya, bisa diproses, karena perusahaan juga merugi miliaran,” tambah Wisnu. (*/qi/*/aim/zal/che)
Berita Selanjutnya:
2 Murid SD Tewas Tenggelam

TENGGARONG - Kapal karam kembali terjadi di Sungai Mahakam. Kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) Niaga Jaya 68 yang mengangkut dua ekskavator merek


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News