Alat Mengurangi Tindak Kejahatan
Senin, 11 Februari 2013 – 12:51 WIB

GEMBIRA: Anak-anak Senegal dan Ghana berlatih bersama dalam kegiatan amal The NBA’s Basketball Without Boarders. FOTO: Ist
APA yang ada di benak Anda jika mendengar kata Afrika? Bisa jadi yang pertama terlintas ialah sebuah benua penuh kekerasan. Tidak berlebihan. Afrika memang masih identik dengan berbagai hal berbau kejahatan. Perampokan, pembunuhan, pemerkosaan maupun tindak kekerasan lain menjadi santapan sehari-hari. Afrika Selatan (Afsel), misalnya. Survey yang dilakukan United Nations Office on Drugs and Crime dalam rentang 1998-2000 menyatakan bahwa Afsel, dari 60 negara, menduduki posisi pertama untuk pemerkosaan dan urutan kedua untuk pembunuhan. Basketball Without Borders memang menjadi salah satu harapan bagi anak-anak Afrika keluar dari nasib kelam. Program itu dirancang selayaknya sebuah camp. Puluhan anak-anak berbakat dari penjuru Afrika dikumpulkan menjadi satu lalu diajari fundamental basket.
Keadaan tersebut membuat banyak pihak bahu membahu untuk mengentaskan masalah itu. Salah satu caranya ialah dengan mengintensifkan olahraga di kalangan anak-anak. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan bagi sebuah pabrik apparel dan NBA untuk memajukan olahraga di Afrika. Lewat program Basketball Without Borders, kejahatan di Afrika diharapkan bisa ditekan.
“Anak-anak di Afrika memiliki banyak kesempatan untuk mengubah nasib. Semua itu bergantung pada kerja keras mereka untuk menggapai cita-cita. Mereka memiliki passion namun kurang pengarahan,” terang Mark Hughes, pemandu bakat New York Knicks yang sudah empat tahun menjadi pelatih di program tersebut seperti dilansir ABC News.
Baca Juga:
APA yang ada di benak Anda jika mendengar kata Afrika? Bisa jadi yang pertama terlintas ialah sebuah benua penuh kekerasan. Tidak berlebihan. Afrika
BERITA TERKAIT
- Gila! Sebegitu Perjuangan Marc Marquez Menjuarai Race MotoGP Argentina
- Australia vs Indonesia, Thom Haye tak Ingin Garuda Hanya Meraih Hasil Imbang
- OSO Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum KKI Periode 2025-2029
- Dramatis! Madura United Kirim PSIS Semarang ke Zona Degradasi
- Ini Kata Shi Yu Qi Setelah Jadi Juara All England 2025
- Bojan Hodak Mudik, Pemain Persib Bandung Diberi Tugas Ini