Alat Pemindai Narkoba di Bakauheni Rusak
Kamis, 14 Maret 2013 – 22:32 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR, Almuzzammil Yusuf mengaku kaget mendapat informasi alat khusus mendeteksi narkoba di pelabuhan Bakauheni tidak berfungsi. Sebab, kata dia, kerusakan itu akan berdampak pada mudahnya dijadikan pintu masuk bagi para pengedar narkoba di Indonesia.
“Kami sangat terkejut. Selain alat elektronik untuk pemindai narkoba rusak, anjing pelacak narkoba pun mati. Jadi para petugas tidak bisa bekerja maksimal untuk mengidentifikasi paket yang berisi narkoba di pelabuhan Bakauheni,” kata Almuzzammil Yusuf, dalam siaran persnya, (14/3).
Padahal, katanya, pos pemeriksaan narkoba di pelabuhan Bakauheni, Lampung itu pada era Kepala Pelaksana Harian BNN, Mangku Pastika terindikasi menjadi pelabuhan terbesar lalu-lintas peredaran ganja dalam jumlah signifikan.
“Ketiadaan alat pemindai dan anjing pelacak narkoba ini sangat besar dampaknya, jadi BNN harus segera memperbaiki dan melakukan pengadaan segera. Kami akan mendukung pembahasan anggarannya di Banggar DPR,” janji politisi PKS itu.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR, Almuzzammil Yusuf mengaku kaget mendapat informasi alat khusus mendeteksi narkoba di pelabuhan Bakauheni tidak
BERITA TERKAIT
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!
- Dukung Program Makan Gratis Bergizi, GKSI Bagikan 15 Ribu Susu
- 69% Honorer Satpol PP Belum Dapat Formasi PNS dan PPPK, Pantesan Demo Besok
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak