Alat Pendeteksi Kantuk Karya Siswi Purwokerto Diincar Perusahaan Tambang
Sementara alat pendeteksi kantuk karya siswi IPA I ini, dengan memanfaatkan denyut nadi yang dalam pembuatan alatnya hanya memerlukan dana Rp 500 ribu.
Alat tersebut sengaja dirancang khusus untuk pengendara, seperti mobil atau motor. Media yang digunakan berupa jaket yang dipasangi alat yang berisi sensor denyut nadi. Komponen alat yang dibuat pun cukup sederhana, berupa sensor denyut nadi, procesor arduino uno, out put motor DC (getar)/ buzzer (suara).
"Kita berharap alat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk menghindari kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi akibat pengendara bermotor yang mengantuk. Sehingga dapat memberikan rasa aman kepada para pengendara," ujar perempuan kelahiran 26 Februari 1999 itu.
Kamila menjelaskan, jika seseorang dalam keadaan mengantuk maka denyut nadinya akan berdetak lebih lambat dibandingkan pada saat orang tersebut dalam keadaan tidak mengantuk atau sedang terjaga.
"Dalam keadaan mengantuk denyut nadi berdetak kurang dari 60bpm (beats per minute). Pada saat itu alat ini akan memberikan peringatan kantuk berupa suara dan getaran yang diharapkan memberikan efek kejut agar pengendara dapat terjaga kembali," ungkapnya.
Hasil temuan tersebut, tambah Nurin, sempat diikutkan dalam kontes yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Meski tidak menjadi juara, namun hasil temuannya tersebut mendapatkan apresiasi yang sangat baik. Dan karena kemampuan itu pula, pekan lalu mereka berdua diundang ke salah satu perusahan tambang terbesar di Kalimantan untuk mempresentasikan hasil temuannya.
"Sekarang sedang diuji coba di sana," kata perempuan kelahiran 30 Januari 1998. (*)
DUA siswi SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, yakni Nurin Jannatin (17) dan Kamila Sedah Kirana (16), menorehkan prestasi membanggakan. Mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408