Alat Tes Buatan UGM Diakui Bisa Deteksi Virus Corona dalam Dua Menit

Alat Tes Buatan UGM Diakui Bisa Deteksi Virus Corona dalam Dua Menit
Profesor Kuwat Triyana mengatakan tes ini hanya memerlukan waktu 80 detik untuk mengetahui hasilnya. (Supplied)

Dengan jumlah korban meninggal 22 ribu orang lebih dan angka penularan baru setiap hari masih di angka delapan ribuan menjadikan Indonesia memiliki angka tertinggi di Asia Tenggara.

Alat deteksi pernapasan ini muncul di saat polisi di Surabaya minggu lalu menahan tiga orang yang dituduh memalsukan hasil tes yang digunakan untuk melakukan perjalanan di Pelabuhan Tanjung Perak.

Pembuat surat palsu itu mengatakan kepada polisi bahwa mereka mengenakan bayaran Rp 100 ribu untuk surat keterangan negatif, padahal tidak dilakukan tes sama sekali.

Salah seorang yang ditahan bekerja di sebuah klinik kesehatan, sementara seorang lagi bekerja di biro perjalanan.

Juga dilaporkan adanya kasus serupa yang terjadi di Jakarta dan Kalimantan.

Alat Tes Buatan UGM Diakui Bisa Deteksi Virus Corona dalam Dua Menit Photo: Angka penularan harian menunjukkan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia terus memburuk selama beberapa bulan terakhir. (AP: Achmad Ibrahim)

 

Dengan masih tingginya kasus penularan COVID, Taiwan sudah melarang masuknya pekerja migran asal Indonesia, karena ada beberapa kasus yang muncul di Taiwan belakangan berasal dari pekerja asal Indonesia.

Juga ada kecurigaan bahwa beberapa orang membawa surat keterangan palsu yang menunjukkan mereka negatif dan kemudian menyebarkan virus di Taiwan.

Indonesia termasuk di antara beberapa negara di dunia yang sudah mengembangkan alat tes mendeteksi COVID-19 lewat pernapasan dengan hasil tes yang dikatakan bisa diketahui dalam waktu dua menit

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News