Alberthiene Endah; Jurnalis, Penulis Biografi, Novelis, sampai Skrip Film
Order dari Krisdayanti Hingga Ani Yudhoyono
Sabtu, 15 Mei 2010 – 07:39 WIB

BUKU BARU- Alberthiene Endah saat peluncuran buku biografi berjudul Memoar Romantika Probosutedjo; Saya dan Mas Harto. Foto: Dok Pribadi
Namun, seiring waktu, dia merasa ruang yang tersedia di media terlalu sempit baginya. Keterbatasan jatah halaman membuat perempuan yang kukuh merahasiakan tahun kelahirannnya itu mulai berpikir untuk membuat buku. "Gila, aku sering merasa dapat bahan banyak banget, tapi tak semua bisa ditulis," kata perempuan yang akrab disapa AE itu.
Kebetulan, waktu itu, tepatnya pada 2003, penyanyi Krisdayanti yang sempat diwawancarainya beberapa kali, mengontak dirinya. Mantan istri Anang Hermasnysah itu mengungkapkan, ingin membuat biografi dan berharap AE yang menulis. "Yang ringan pokoknya, tentang apa yang terjadi dalam hidupku, karirku, gayaku, atau kecantikanku," ungkap AE, menirukan permintaan Krisdayanti saat itu.
Dia menerima permintaan Krisdayanti dan mengambil cuti panjang dari Femina. Butuh waktu sekitar empat bulan proses pembuatan buku biografi berjudul "1001 KD" yang dikonsep dengan tampilan mewah tersebut. "Meledak, saya nggak menyangka akan meledak. Dalam beberapa hari saja buku yang harganya cukup mahal itu sudah cetak ulang," kenang AE, bangga.
Sejak itu, Albertheine mulai menapak jalur kedua dalam hidupnya. Selain sebagai jurnalis, dia merintis menjadi penulis biografi. Setelah buku Krisdayanti tersebut, beberapa tawaran datang minta dibuatkan biografi.
BUKU-buku biografi umumnya belum mendapat apresiasi cukup bagi publik tanah air. Namun, sebagian besar biografi karya Albertheine Endah berhasil
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu