Alberthiene Endah; Jurnalis, Penulis Biografi, Novelis, sampai Skrip Film

Order dari Krisdayanti Hingga Ani Yudhoyono

Alberthiene Endah; Jurnalis, Penulis Biografi, Novelis, sampai Skrip Film
BUKU BARU- Alberthiene Endah saat peluncuran buku biografi berjudul Memoar Romantika Probosutedjo; Saya dan Mas Harto. Foto: Dok Pribadi
Albertheine yang masih dalam status cuti dari Femina mulai gamang meneruskan karirnya di media. Padahal, saat itu, dia sudah menjabat sebagai redaktur senior yang siap naik menjadi redaktur eksekutif. 

Di masa-masa kegamangan tersebut, AE justru membuat novel, Jangan Beri Aku Narkoba. Tak disangka, novel itu juga berhasil mendapat respons positif. Dia menyabet penghargaan Adikarya Award dari IKAPI. "Nah, ini menjadi awal jalur ketiga saya, sebagai novelis," kata AE, lantas tersenyum.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, tepat pada 2004, Alberthiene memutuskan keluar dari Femina. "Harus diakui, ini langkah nekat. Karena dengan menjadi penulis lepas berarti saya kehilangan sumber pendapatan tetap," katanya.

Namun, kondisi itu justru memicu AE makin produktif. Novelnya terus bertambah. Antara lain, I Love My Boss dan Supermodel. Belakangan, novel-novelnya dibeli stasiun TV. Maka, dia pun ikut membesut sejumlah skrip film televisi yang diangkat dari novel-novelnya. "Ini jalur penulis saya yang keempat," katanya, dia tersenyum lagi.

BUKU-buku biografi umumnya belum mendapat apresiasi cukup bagi publik tanah air. Namun, sebagian besar biografi karya Albertheine Endah berhasil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News