Alberthiene Endah; Jurnalis, Penulis Biografi, Novelis, sampai Skrip Film
Order dari Krisdayanti Hingga Ani Yudhoyono
Sabtu, 15 Mei 2010 – 07:39 WIB

BUKU BARU- Alberthiene Endah saat peluncuran buku biografi berjudul Memoar Romantika Probosutedjo; Saya dan Mas Harto. Foto: Dok Pribadi
Albertheine yang masih dalam status cuti dari Femina mulai gamang meneruskan karirnya di media. Padahal, saat itu, dia sudah menjabat sebagai redaktur senior yang siap naik menjadi redaktur eksekutif.
Di masa-masa kegamangan tersebut, AE justru membuat novel, Jangan Beri Aku Narkoba. Tak disangka, novel itu juga berhasil mendapat respons positif. Dia menyabet penghargaan Adikarya Award dari IKAPI. "Nah, ini menjadi awal jalur ketiga saya, sebagai novelis," kata AE, lantas tersenyum.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, tepat pada 2004, Alberthiene memutuskan keluar dari Femina. "Harus diakui, ini langkah nekat. Karena dengan menjadi penulis lepas berarti saya kehilangan sumber pendapatan tetap," katanya.
Namun, kondisi itu justru memicu AE makin produktif. Novelnya terus bertambah. Antara lain, I Love My Boss dan Supermodel. Belakangan, novel-novelnya dibeli stasiun TV. Maka, dia pun ikut membesut sejumlah skrip film televisi yang diangkat dari novel-novelnya. "Ini jalur penulis saya yang keempat," katanya, dia tersenyum lagi.
BUKU-buku biografi umumnya belum mendapat apresiasi cukup bagi publik tanah air. Namun, sebagian besar biografi karya Albertheine Endah berhasil
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu