Albertina Ho, Hakim Kritis PN Jakarta Selatan yang Dimutasi ke Daerah
Betah Melajang, ke Kantor Pilih Naik Angkot
Minggu, 16 Oktober 2011 – 10:01 WIB
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 1985 tersebut berusaha berbesar hati atas mutasi yang harus dijalani. Dia justru beranggapan bahwa kepindahan ke Sungailiat itu merupakan blessing in disguise alias berkah yang tersembunyi. Sebab, dia justru dijauhkan dari jangkauan para mafia perkara. Hal itu membuat integritasnya sebagai hakim tetap terpelihara.
Berarti, di PN Jakarta Selatan banyak godaan duit" "Anda ini, sudah tahu tanya. Saya pikir teman-teman wartawan itu lebih tahu daripada saya," katanya lantas terkekeh.
Berapa biasanya tawaran duit untuk setiap kasus" "Pasti besar lah. Namanya juga Jakarta, pusat bisnis. Hidup di Jakarta itu biaya hidup tinggi," imbuhnya.
Tapi, tidak berarti di Sungailiat tak ada mafia perkara. Namun, Albertina bersyukur karena interaksi dirinya dengan kasus-kasus korupsi yang rentan dengan mafia perkara akan semakin jarang. Sebab, di Provinsi Bangka Belitung tidak ada pengadilan khusus korupsi.
Bolak-balik dipindah tugas, Albertina menganggap biasa. Sebelum di PN Jakarta Selatan, dia pernah bertugas di PN Temanggung, Jawa Tengah (1996"2002), dan PN Cilacap, Jawa Tengah (2002"2005). Pada 2005"2009, dia bertugas ke Jakarta sebagai asisten koordinator MA merangkap sekretaris wakil ketua MA bidang yudisial.
Hanya dua tahun Albertina Ho berkarir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Bulan depan, perempuan yang namanya meroket saat menyidangkan Gayus
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408