Albertina Ho, Hakim Kritis PN Jakarta Selatan yang Dimutasi ke Daerah

Betah Melajang, ke Kantor Pilih Naik Angkot

Albertina Ho, Hakim Kritis PN Jakarta Selatan yang Dimutasi ke Daerah
Albertina Ho. Foto:RAKA DENNY/JAWAPOS

"Jadi hakim di mana saja itu sama. Nggak ada bedanya. Ya, yang beda paling cuma apakah ruang sidangnya ada AC (air conditioning, Red) atau tidak. Panas atau dingin suasananya," ungkapnya lantas tersenyum.

Bukan tanpa sebab Albertina menjadi pribadi yang bersahaja. Sejak kecil, dia harus hidup mandiri, jauh dari orang tua, dengan pindah dari Dobo, Maluku Tenggara, ke Kota Ambon. Tujuannya, dirinya tetap bisa bersekolah.

Di Ambon, Albertina tinggal di rumah saudaranya. Setiap selesai sekolah, dia menjaga warung kelontong milik saudaranya di pasar Ambon. Dia bahkan sempat menjadi pelayan warung kopi untuk membiayai hidup dan sekolah.

Kendati lahir di Ambon, Albertina belum pernah bertugas di tanah kelahirannya. Dia justru lebih banyak ditugaskan di Jawa Tengah. Lulusan magister hukum dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, itu sudah kenyang pengalaman bersidang di tengah konflik reformasi. Yakni, saat menyidangkan kasus-kasus pembunuhan orang-orang yang dianggap dukun santet.

Hanya dua tahun Albertina Ho berkarir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Bulan depan, perempuan yang namanya meroket saat menyidangkan Gayus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News