Alberto Contador, Juara Giro d'Italy di Tengah Masalah Doping
Bersikeras Tak Bersalah, Gelar 2011 Terasa Lebih Istimewa
Kamis, 02 Juni 2011 – 19:15 WIB
Contador mengalami nasib sial usai perhelatan TdF 2010. Dalam tes sampel darah sepanjang lomba, positif terkandung zat terlarang jenis clenbuterol. Meski dengan tegas menyangkal, Contador tak dapat berbuat banyak atas penemuan tersebut. Hingga saat ini, meski RFEC akhirnya mencabut keputusan hukuman, Contador bersikeras meminta rehabilitasi atas cap negatif yang melekat pada namanya.
Sejak awal hebohnya kasus tersebut, pembalap yang kini memperkuat SaxoBank itu tak begitu saja menerima keputusan hukuman yang menimpanya. Dia menyatakan tetap akan mengajukan banding terhadap sanksi apa pun yang dijatuhkan padanya.
Di tengah ketidakpastian itu, Contador membuktikan diri masih jadi yang terbaik. Dia membuktikannya lewat ajang bergengsi Giro d"Italia yang berakhir pekan lalu. Dia menjadi juara di ajang yang menghabiskan 21 etape itu.
Dua kemenangan etape diraihnya. Sejak kemenangannya di etape tanjakan di etape kesembilan, dia selalu menguasai jersey merah muda sebagai pimpinan klasemen umum. Itu adalah gelar keduanya di Giro d"Italia. Dia sudah pernah memenangkannya pada edisi 2008. "Gelar tahun ini terasa sangat istimewa. Mungkin lebih istimewa dibandingkan yang saya raih tiga tahun lalu, terutama karena banyaknya masalah yang menimpa saya akhir-akhir ini," ucap Contador.
KABAR buruk menimpa Alberto Contador pada Oktober 2010. Dalam sampel darahnya yang diambil saat Tour de France 2010 terdapat zat terlarang. Di tengah
BERITA TERKAIT
- Toha, Pemain Lokal Paling Super Hingga Pekan ke-19 Liga 1
- Megawati Cetak 38 Poin, Red Sparks Raih Kemenangan Dramatis
- Sosok yang Menginspirasi Ragnar Oratmangoen Membela Timnas Indonesia
- Dortmund Pecat Nuri Sahin setelah Kekalahan dari Bologna di Liga Champions
- Indonesia Masters 2025: Fikri/Daniel Pukul Ganda Korea
- Begini Dukungan TASPEN Terhadap Pengembangan SDM & Olahraga di Indonesia