Alberto Contador, Juara Giro d'Italy di Tengah Masalah Doping

Bersikeras Tak Bersalah, Gelar 2011 Terasa Lebih Istimewa

Alberto Contador, Juara Giro d'Italy di Tengah Masalah Doping
Alberto Contador. Foto: AP Photo/Giovanni Auletta
Dia pun dengan tegas menyatakan dirinya merupakan korban dari sistem. Oleh sebab itu, dia akan memperjuangkan haknya untuk bebas dari segala macam hukuman. "Saya tidak bersalah dan saya akan bertahan hingga detik terakhir," ujar Contador dalam jumpa pers dua hari setelah RFEC menjatuhkan skorsing satu tahun kepadanya. Berdasarkan hasil tes, dia terbukti positif menggunakan clenbuterol.

Contador menyebut zat terlarang tersebut ada dalam tubuhnya karena dia mengonsumsi daging yang dikonsumsi. RFEC menerima pembelaan Contador tersebut sehingga mereka menurunkan sanksi skorsing dari dua tahun menjadi hanya satu tahun. "Mereka menerima bahwa saya tidak bersalah namun mereka tetap menghukum saya. Saya sama sekali tidak mengerti. Saya merasa menjadi korban dari sistem," tutur Contador.

Kini, giliran UCI yang melakukan banding ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga). UCI tak puas dengan keputusan RFEC yang mencabut semua hukuman pada Contador Februari lalu. Mereka menuding ada campur tangan politik dalam keputusan RFEC tersebut.

"Satu-satunya cara untuk meyakinkan kami mendapatkan hasil yang kredibel dan adil adalah membawanya ke otoritas yang lebih tinggi, bagi kami itu adalah CAS. Mereka punya kapasitas untuk menangani kasus ini dan mendapatkan dukungan dari badan-badan olahraga," ungkap Pat McQuaid, Presiden UCI.

KABAR buruk menimpa Alberto Contador pada Oktober 2010. Dalam sampel darahnya yang diambil saat Tour de France 2010 terdapat zat terlarang. Di tengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News