Albino Afrika jadi Buruan
Diangap Jelmaan Hantu, Terpaksa Mengasingkan Diri
Rabu, 10 Desember 2008 – 16:29 WIB

Foto : Nwe York Times
TANZANIA - Wilayah Tanzania sungguh tak aman bagi para albino. Disana, mereka dianggap jelmaan hantu. Tak heran, mereka diperangi dan dibunuh. Mayatnya dimutilasi dan digunakan sebagai objek ritual ilmu-ilmu hitam. Albino di Tanzania terhitung lebih banyak dibandingkan negara lain. Setidaknya sekitar 200 ribu mereka yang mengalami kelainan pigmen kulit itu tinggal di sana. Menurut laporan Daniel Howden, koresponden The Independent, di Tanzania, jumlah penderita Albino lima kali lebih banyak dibanding jumlah rata-rata statistic dunia. Di sebagian besar negara di dunia, albino hanya ditemukan satu diantara 20 ribu orang. Di Denmark, satu diantara 60 ribu. Sementara di Afrika diperkirakan, satu berbanding lima ribu.
Selama setahun ini saja tercatat 35 orang albino nyawanya dihabisi oleh warganya sendiri. Terakhir, pada Selasa lalu (2/12), seorang perempuan 13 tahun, Elizabeth Hussein digantung oleh beberapa pria di Provinsi Shinyanga. Selanjutnya pada Kamis (4/12), seorang pria 47 tahun, Ezekiel John ditembak mati lantas dimutilasi. Kaki dan tangannya ditemukan terpisah di dekat Kota Kigoma.
Baca Juga:
Diskriminasi ini dipicu oleh provokasi para dukun setempat yang menyebut bahwa mereka bisa membuat masyarakat kaya asalkan disediakan darah dan anggota manusia-manusia berkulit ''putih". Itulah sebabnya, kaum berduit menjaga ekstra anak-anak mereka yang albino. Mereka diantar kesekolah atau bepergian dengan pengawal sewaan. Sebagian lagi terpenjara di rumah sendiri karena tak bisa kemana-mana lantaran ketakutan.
Baca Juga:
TANZANIA - Wilayah Tanzania sungguh tak aman bagi para albino. Disana, mereka dianggap jelmaan hantu. Tak heran, mereka diperangi dan dibunuh. Mayatnya
BERITA TERKAIT
- Demi Warga Palestina, Sukamta PKS Dukung Rencana Prabowo Ini
- Prabowo Berencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- OKI Tuntut Penyelidikan Terkait Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan di Gaza