Album Jay-Z Diduga Dikerjai Hacker Pendukung Snowden

Album Jay-Z Diduga Dikerjai Hacker Pendukung Snowden
Jay Z. FOTO: getty images
SANTA CLARA - Pengguna ponsel Samsung yang berhasil mengunduh album terbaru Jay-Z secara gratis berhati-hatilah. Laporan terbaru yang dilansir perusahaan antivirus McAfee menyebutkan, program pengunduh album berjudul "Magna Carta Holy Grail" itu sudah disusupi program jahat, yang memungkinkan hacker untuk mencuri data keuangan dan data penting lain.

McAfee menuding program jahat atau malware tersebut dibuat oleh hacker yang kesal dengan langkah pemerintah Amerika, yang secara sembunyi-sembunyi menyadap pengguna internet global lewat program rahasia bersandi PRISM. Perusahaan berbasis di Santa Clara, California menuding hacker tersebut merupakan pendukung Edward Snowden, bekas pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) yang tengah diburu pemerintahan Obama karena dinilai sebagai pembocor program PRISM.

Dalam blog-nya, McAffe menyebut malware tadi serupa dengan program pengunduh asli yang bisa diunduh bebas di Android Play Store. "Tapi begitu handset di-restart akan langsung mengirim informasi ke server pencipta malware," tulis McAfee, seperti ditulis mashable, Sabtu (6/7).

Selepas itu, tanpa diperintah pengguna, malware tadi akan langsung mengunduh program baru yang berfungsi memudahkan pelaku mencuri data penting pengguna. Tanda awal handset Anda telah terinfeksi bisa dilihat dari berubahnya tampilan program pengunduh dari tadinya foto Jay-Z menjadi foto Presiden Obama berikut tulisan "Yes We Scan" jam ponsel menunjukan tanggal 4 Juli 2013.

SANTA CLARA - Pengguna ponsel Samsung yang berhasil mengunduh album terbaru Jay-Z secara gratis berhati-hatilah. Laporan terbaru yang dilansir perusahaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News