Album Natal dalam Berbagai Bahasa Diharapkan Menghibur Para Perantau di Australia

Album Natal dalam Berbagai Bahasa Diharapkan Menghibur Para Perantau di Australia
Peter (ketiga dari kanan) tidak akan merayakan Natal bersama keluarganya di Indonesia tahun ini. (Koleksi pribadi)

Ia sendiri yang memilih lagu dan menerjemahkannya sendiri karena sangat merasakan maknanya.

Lagu tersebut menggambarkan kecemasan dan kebahagiaan yang dirasakan Bunda Maria saat mengetahui bahwa bayi yang dikandungnya akan menjadi "juru selamat", ujarnya.

"Serupa dengan saya, saya adalah ibu dari dua orang anak yang sempat kehilangan dua anak juga."

"Jadi saya tahu perasaannya, kegembiraannya, tapi di saat yang sama kecemasan karena saya melahirkan dua anak saya di usia yang sangat tua, 37 dan 44 tahun."

Tetap menjaga budaya Samoa

Kiarateulia Lattimore, yang akan melahirkan anak pertamanya tahun depan, menyadari pentingnya memahami banyak bahasa dan terhubung dengan kebudayaan asli.

Kiara punya darah keturunan Samoa dan dibesarkan di keluarga yang berbicara dalam bahasa Spanyol dan Yunani.

Keputusannya untuk membawakan lagu "Le Po Paia" dalam bahasa Samoa, atau "O Holy Night" mendorongnya untuk mendalami bahasa tersebut.

"Saya senang karena bisa mencoba dan menyempurnakan pengucapan beberapa kata, terutama yang berkaitan dengan nyanyian Natal," ujarnya.

Peter Lazaro asal Semarang membawakan sebuah lagu berbahasa Indonesia dalam album Natal yang diluncurkan di Sydney

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News