Alex Marquez dan Diggia Diharapkan Bisa Mendulang Poin di MotoGP Jerman

jpnn.com, JAKARTA - PT. ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) melalui lini merek Federal Oil mengapresiasi Fabio Gi Giannantonio yang mampu menambah poin di klasemen sementara Juara Dunia MotoGP, meski hanya finis P14 di MotoGP Italia 2023.
Berbeda dengan nasib rekan setimnya, Alex Marquez mengalami crash di tikungan ketiga, sehingga gagal menyelesaikan balapan.
Consumer Brand General Manager PT. EMLI Rommy Averdy Saat mengatakan, “Rehat tiga pekan membuat Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio sangat bersemangat dan berusaha tampil sempurna di MotoGP Italia. Namun, momen baik Alex berada di rombongan terdepan tak dapat dipertahankan hingga akhir balapan."
"Namun, pada momen itu, Fabio Di Giannantonio berhasil membawa pulang poin tambahan di klasemen," ujar Rommy, dalam keterangannya.
Alex Marquez sendiri mengaku kesalahan kecil yang dia perbuat.
“Benar-benar sangat disayangkan. Setelah begitu banyak nasib buruk, kami memutuskan untuk naik podium. Mungkin saya seharusnya senang dengan finis lima besar, tetapi saya ingin mengerahkan semua dan mencobanya,” ujar Alex Marquez.
“Saya membuat kesalahan kecil di tikungan ketiga, karena saya terlalu banyak berada di dalam dan menyentuh garis putih. Kami menunjukkan sekali lagi bahwa kami bisa bertahan di sana, tetapi saya membutuhkan lebih banyak pengalaman dengan motornya."
Sementara itu, Fabio Di Giannantonio yang berhasil finis posisi 14 memiliki kesempatan bisa lebih baik memperbaiki posisinya.
Federal Oil yakin pembalap Gresini Racing Alex Marquez dan Fabio "Diggia" Giannantonio bisa memberikan kemenangan di MotoGP Jerman
- Ada Kabar Baik Untuk Pengguna Oli Federal Matic, Harus Tahu
- Federal Oil Beri Apresiasi Tinggi Untuk Alex Marquez dan Fermin Aldeguere
- MotoGP 2025: Peluang Juara Alex Marquez di Mata Sang Kakak
- Klasemen MotoGP 2025: Marc Marquez Sulit Berkata
- MotoGP Thailand, Finis Kedua di Sprint Race, Alex Sebut Balapan Utama Akan Lebih Rumit
- Finis Ketiga di Sprint Race MotoGP Thailand 2025, Bagnaia belum Sepenuhnya Puas