Alex Tilaar, Guru Besar yang Terus Berkarya pada Usia 80 Tahun
Bakal Sulit Rilis Buku tanpa si "ATM Berjalan"
Senin, 09 Juli 2012 – 00:09 WIB
Konsistensinya dalam berkarya juga otomatis mendorong Alex terus meng-update perkembangan dunia pendidikan tanah air. Dia pun menyesalkan banyaknya universitas di Indonesia tidak fokus dan tidak memanfaatkan potensi yang ada.
"Kita tidak perlu menjadi universitas umum seperti universitas besar di luar sana. Sebaiknya fokus kepada apa yang kita miliki. Hutan kita kaya, maka fokuskan universitas yang memiliki keunggulan di bidang hutan. Begitu juga laut kita," paparnya.
Dia juga sangat prihatin terhadap kekurangefektifan ujian nasional yang menurutnya hanya menguji beberapa mata pelajaran dalam beberapa hari. Padahal, selama tiga tahun bersekolah, seorang siswa belajar begitu banyak mata pelajaran.
Lalu, bagaimana cara Alex mendidik semua anaknya? "Manusia itu maunya bebas. Bebas saja. Buktinya, tidak ada yang mau jadi guru seperti saya. Saya tanya kenapa" Daddy has no money. Ya sudah, tidak ada yang mau," katanya. (*/c4/ttg)
Prof Dr Alex Tilaar meluncurkan empat buku untuk menandai ultahnya ke-80. Menjadi turis ’’turut istri’’
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara