Alex Waisimon, Pahlawan Biodiversity ASEAN dari Indonesia
Meskipun di awal ada penolakan dari penduduk desa, Alex tetap mengejar program ekowisata berkelanjutannya. Pada bulan Agustus 2016, Alex berhasil meyakinkan dan menerima dukungan dari 9 kepala suku untuk mengelola hutan seluas 19.000 hektar sebagai daerah ekowisata yang berkelanjutan, dan kemudian bertambah menjadi 98.000 hektare.
“Ada sembilan kepala suku yang disatukan. Saya dekati mereka dengan filosopi; tidak boleh kasih habis, ambil lain tinggalkan yang lain, untuk anak cucu”, cerita Alex.
Selain Alex Waisimon, The Asean Biodiversity Heroes 2017 adalah: (1) Eyad Samhan dari Brunei Darussalam; (2) Sophea Chinn dari Kamboja; (3) Nitsavanh Louangkhot Pravongviengkham dari Laos; (4) Prof. Zakri Abdul Hamid dari Malaysia; (5) Dr. Maung Maung Kyi dari Myanmar; (6) Dr. Angel C. Alcala dari Filipina; (7) Prof. Leo Tan Wee Hin dari Singapura; (8) Dr. Nonn Panitvong dari Thailand; dan (9) Prof. Dr. Dang Huy Huynh dari Vietnam. (adv/jpnn)
Penerima Kalpataru tahun 2017 ini berhasil mengembangkan program ekowisata berkelanjutan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- Hashim: Penghargaan dari KLHK Sebagai Dorongan Untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim