Alexander Yablontsev, Bagaikan Godfather bagi SSJ 100

Alexander Yablontsev, Bagaikan Godfather bagi SSJ 100
Harry Knyagnitsky, jurnalis asal Rusia yang merupakan kawan dekat pilot Sukhoi Super Jet 100 Alexander Yablontsev di Bandara Halim Perdana Kusuma, kemarin (11/5). Foto; Sekaring Ratri / JAWA POS
BANYAK yang mempertanyakan keputusan chief pilot Alexander Yablontsev, saat menurunkan pesawat dari ketinggian 10 ribu kaki menjadi 6 ribu kaki. Sejumlah pihak menuding, keputusan tersebut merupakan salah satu penyebab terjadinya tabrakan pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ 100). Namun, di mata salah seorang teman baikny, Yablontsev dikenal sebagai salah satu penerbang terbaik di Rusia.

Harry Knyagnitsky adalah seorang jurnalis asal Rusia yang berkawan baik dengan Alexander. Jurnalis NTV Broadcast and Company Rusia itu menuturkan, dia sudah beberapa kali terbang bersama mendiang. "Saya beberapa kali terbang bersama Yablontsev ke Suriah dan India,"jelas Harry ditemui di Bandara Halim Perdana Kusuma (HPK) dalam bahasa Inggris, kemarin (11/5).

Menurut jurnalis 37 tahun itu, Yablontsev adalah pilot yang sangat berpengalaman. Dia merupakan salah satu penerbang terbaik dan tercepat di Rusia. "Dia adalah penerbang yang hebat dan dia tidak pernah mengalami seperti ini (kecelakaan),"jelas pria berambut keriting tersebut.

Tidak hanya itu, pria kelahiran 2 February itu bahkan menyebut Yablontsev sebagai "Godfather" bagi pesawat SSJ 100. Sebab, pilot 57 tahun itu bisa dibilang terlibat sejak pertama kali pembuatan pesawat SSJ 100 tersebut. Yablontsev menyaksikan langsung saat proses perakitan pesawat, hingga menaiki pesawat SSJ 100. Yablontsev lah yang menjadi test pilot, saat pertama kali pesawat tersebut dilaunching.

BANYAK yang mempertanyakan keputusan chief pilot Alexander Yablontsev, saat menurunkan pesawat dari ketinggian 10 ribu kaki menjadi 6 ribu kaki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News