Alfin Lestaluhu Meninggal karena Serangan Encephalitis, Penyakit Apa Itu?
jpnn.com, JAKARTA - Pemain Timnas U-16 Indonesia Alfin Lestaluhu meninggal dunia karena serangan penyakit encephalitis atau radang otak.
PSSI mengabarkan bahwa Alfin meninggal dunia pada pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis (31/10).
Terkait penyakit encephalitis, Perpustakaan Kedokteran Amerika Serikat (US National Library of Medicine) menyebut bahwa penyakit itu disebabkan infeksi virus atau bakteri.
Di tingkat yang parah, radang otak ini menimbulkan gejala seperti sakit kepala berat, demam mendadak, muntah, mengantuk, kebingungan dan kejang.
Dikutip dari hellosehat.com, encephalitis atau radang otak adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya peradangan pada jaringan otak akibat adanya infeksi virus. Namun, bakteri serta jamur juga bisa menjadi penyebab lainnya.
Disebutkan bahwa penyakit encephalitis ini bisa berkembang sangat serius ketika menyerang tubuh. Bahkan, ensefalitis dapat mengakibatkan seseorang mengalami perubahan kepribadian, kelemahan tubuh, bahkan kejang-kejang.
Encephalitis tergolong ke dalam penyakit langka yang berisiko mengancam jiwa. Akan tetapi, risiko tersebut terbilang jarang terjadi karena tidak sedikit orang dengan ensefalitis yang kemudian sembuh total.
Pemulihan encephalitis umumnya ditentukan oleh sejumlah faktor. Antara lain mulai dari usia pasien, jenis virus yang menyerang, hingga tingkat keparahan penyakit tersebut.
Alfin Lestaluhu meninggal dunia karena serangan pengakit encephalitis atau radang otak, pada Kamis malam.
- Protein Yuda
- Berbagai Jenis Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Otak, Waspada!
- Inilah Ciri-Ciri Gejala Awal Kanker Otak
- Aming Ungkap Kondisi Terkini Ria Irawan yang Sedang Berjuang Melawan Kanker
- Beberapa Hari di Pengungsian, Alfin Lestaluhu Sulit Tidur, Makan tak Teratur
- Dengan Mata Berkaca-kaca, Ayah Alfin Lestaluhu Bercerita