Alfira O'Sullivan dan Syamsiah Masuk Kertas Putih Australia
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia hari Kamis (23/11/2017) menerbitkan Kertas Putih yang membeberkan kebijakan luar negeri yang akan dilakukan Australia selama 10 tahun ke depan.
Dalam kertas putih ini dua warga yang memiliki hubungan dengan Indonesia, Alfira O'Sullivan yang tinggal di Sydney dan Syamsiah yang tinggal di Sulawesi Selatan ditampilkan sebagai mereka yang menjadi contoh bagi kebijakan yang dijalankan.
Dalam bagian bernama Aksi kebijakan luar negeri, Alfira masuk dalam kategori mereka yang melakukan promosi bagi Australia, sementara Syamsiah menjadi contoh mereka yang terlibat dalam kepemimpinan masyarakat dalam kategori "membantu orang lain (helping others).
Yang uniknya adalah bahwa Alfira O'Sullivan dan suaminya Murtala yang mengelola sanggar seni Suara Indonesia sebenarnya banyak berkecimpung mempromosikan tarian asal Indonesia namun dijadikan contoh mengenai wajah multibudaya di Australia.
Alfira lahir di Perth dan dibesarkan di Sydney dari ayah campuran Irlandia-Australia dan ibu asal Indonesia.
Awalnya ibunya memiliki program radio lokal bernama Suara Indonesia, dan dari situ, Alfira banyak berinteraksi dengan anak-anak muda asal Indonesia.
"Saya berteman dengan mereka, kami suka menari dan dari situ, kami membentuk kelompok tari yang melibatkan komunitas." kata Alfira seperti dikutip dalam Kertas Putih.
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air