Alfred Riedl, Dalang Kebangkitan Timnas Indonesia
Disiplin Tinggi, Pelit Senyum, dan Antikritik Pemain
Senin, 13 Desember 2010 – 07:27 WIB
Saat tim besutannya pesta gol ke gawang Malaysia dan Laos, ekspresi Riedl dari bench juga tetap dingin. Tidak ada ekspresi berlebihan. Apalagi sampai berjingkrak-jingkrak kegirangan. "Kemenangan ini belum berarti apa-apa, karena Indonesia belum meraih gelar juara," tegasnya.
Karena ketegasannya, Riedl sangat dihormati pemain. "Coach Alfred sangat pintar dalam memotivasi pemain. Dia juga tidak membedakan mana pemain senior dan junior," kata Bambang Pamungkas, penyerang timnas Indonesia.
Menurutnya, agar tidak ada jarak, Riedl melarang pemain yang lebih muda memanggil "Mas" atau "Bang" kepada pemain yang lebih tua. Di awal-awal TC (pemusatan latihan), pemain-pemain muda seperti Yongki Aribowo atau Kurnia Meiga, masih kerap memanggil Bambang dengan "Mas" atau "Bang".
"Coach Alfred sangat piawai dalam mengkombinasikan pemain senior dan junior. Caranya membangkitkan semangat pemain luar biasa. Sekarang semua melihat hasilnya," tambah kapten tim Firman Utina. (*)
Timnas Indonesia mencatat hasil fenomenal di babak penyisihan Piala AFF 2010. Untuk kali pertama sepanjang sejarah, timnas Merah Putih berhasil menyapu
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408