Algojo ISIS Penggal Korban Keempat
Korban Relawan Kemanusiaan Asal Inggris
jpnn.com - LONDON – Asa keluarga Alan Henning, 47, agar pekerja sosial itu dibebaskan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pupus. Sebab, Jumat malam (3/10) ISIS mengunggah video pemenggalan pria Inggris tersebut di YouTube.
Henning adalah orang keempat yang dipenggal ISIS. Korban sebelumnya merupakan jurnalis Amerika Serikat (AS) James Foley dan Steven Sotloff. Korban lain sebelum Henning adalah relawan Inggris David Haines.
Banyak pihak yang menganggap video itu asli. Termasuk Pemerintah AS. Seperti korban-korban pemenggalan sebelumnya, Alan Henning memakai jumpsuit oranye dalam posisi berlutut. Anggota ISIS bertopeng berada di sampingnya.
Di awal video yang berjudul Another Message to America and its Allies (pesan lain pada Amerika dan sekutu-sekutunya, Red) tersebut, Henning sepertinya diminta membaca tulisan yang sudah disediakan di depannya sebelum dibunuh.
’’Karena keputusan parlemen kami untuk menyerang ISIS, saya, sebagai warga Inggris, kini akan membayar harga dari keputusan itu,’’ ujar Henning yang tampak lebih kurus tersebut.
Sopir taksi asal Salford, Inggris, tersebut diculik Desember tahun lalu saat ikut menjadi sukarelawan di Syria.
Algojo pria di sebelah Henning kemudian melanjutkan pernyataan bahwa pemenggalan itu adalah kesalahan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron dan Parlemen Inggris.
’’Darah David Haines (yang dipenggal sebelumnya, Red) adalah kesalahanmu, Cameron. Alan Henning juga akan dipenggal, tetapi darah yang mengucur darinya adalah kesalahan Parlemen Inggris,’’ cetus algojo yang suaranya beraksen Inggris tersebut.
LONDON – Asa keluarga Alan Henning, 47, agar pekerja sosial itu dibebaskan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pupus. Sebab, Jumat malam
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan