Alhamdulilah, Bayi Pencari Suaka Ini Tak Jadi Dikirim ke Kamp Tahanan
jpnn.com - BRISBANE - Para pengunjuk rasa memblokade rumah sakit Brisbane. Mereka meminta kepada pemerintahan Australia untuk tidak mengembalikan Asha seorang bayi perempuan dari para pencari suaka ke kamp tahanan para pencari suaka di pulau Nauru, Samudera Pasifik.
Sebelumnya Asha dirawat di rumah sakit Brisbane karena mengalami luka bakar serius saat berada di pusat migran pulau Nauru, Pasifik.
Pemerintah Australia mengatakan, akan kukuh pada kebijakan mereka bahwa pencari suaka akan di kirim ke Nauru.
Pemerintah Australia beranggapan, kebijakan tentang rumah tahanan di seberang laut diperlukan untuk mencegah mendaratnya para pencari suaka di Australia dengan perahu-perahu dan kapal-kapal tak layak berlayar.
Australia juga berupaya menghentikan laju para pengungsi dan pencari suaka dengan mencegat mereka di lautan dan disuruh berputar balik atau dibawa ke fasilitas penahanan lain, seperti Pulau Manus di Papua Nugini.
Berbagai kalangan pun menentang dengan alasan kemanuasian. Gereja Anglikan salah satunya yang akan siap menampung bayi-bayi pencari suaka.
Menanggapi reaksi penolakan itu, menteri Imigrasi Australia Peter Dutton mengatakan Asha dan ibunya akan dikirim ke tahanan bagi komunitas khusus di Australia.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29