Alhamdulilah, Idul Fitri di Arab Saudi Tetap Meriah
jpnn.com - RIYADH—Sejumlah aksi bom bunuh diri yang mengguncang Arab Saudi tidak mampu menyurutkan kemeriahan Idul Fitri. Kemarin (6/7) suasana hari raya mendominasi Negeri Petrodollar itu.
Dalam sebuah jumpa pers di Jeddah, Menteri Dalam Negeri Mohammed bin Nayef menegaskan bahwa aparat sudah berhasil menguasai keadaan.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Keamanan dalam negeri sangat terkendali. Para petugas keamanan berada dalam performa terbaiknya dan akan terus meningkat," tegas politikus yang juga putra mahkota itu.
Selasa lalu, Nayef langsung bertolak ke Jeddah. Dia menyempatkan diri meninjau lokasi ledakan dan menjenguk dua petugas keamanan yang terluka dalam insiden tersebut.
Terkait dengan pelaku yang berasal dari Pakistan, tokoh 56 tahun itu mengaku sedang berkoordinasi dengan pemerintah Pakistan. Apalagi, pelaku yang bernama Abdullah Qalzar Khan itu sudah 12 tahun tinggal dan bekerja di Saudi.
Kemarin Taliban dan Hizbullah juga mengecam serangan ke Masjid Nabawi. Dua kelompok radikal itu menyebut aksi bom bunuh diri di Madinah sebagai serangan nekat yang sengaja membangkitkan kemarahan muslim.
"Ini pertanda lahirnya gerakan terorisme baru. Mereka menyerang tempat-tempat yang disucikan umat muslim," tegas Hizbullah dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, Madhawi al-Rasheed menyebut serangan ke Madinah itu sebagai hinaan terhadap Saudi sebagai penjaga situs-situs religius Islam.
"Para teroris itu ingin mempermalukan pemerintah Saudi," tegas pakar politik Timur Tengah yang mengajar di National University of Singapore tersebut. (AFP/Reuters/aljazeera/alarabiya/hep/c7/ami/flo/jpnn)
RIYADH—Sejumlah aksi bom bunuh diri yang mengguncang Arab Saudi tidak mampu menyurutkan kemeriahan Idul Fitri. Kemarin (6/7) suasana hari raya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal