Alhamdulilah, Niat AS Gagal di Sidang Majelis Umum PBB
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menggelar pertemuan dengan sejumlah duta besar negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI).
Antara lain Dubes Palestina untuk Indonesia, Dubes Iran, Saudi Arabia dan Mesir, di Resto Krunstkring Peleis, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).
Pertemuan itu khusus mendiskusikan tentang nasib Palestina.
"Kami melakukan diskusi, membangun solidaritas negara-negara pendukung Palestina. Kami berharap kerja sama terus dilanjutkan, mendukung Palestina menjadi negara yang mandiri, tidak terganggu dan tidak diintervensi oleh Amerika Serikat maupun Israel," ujar Muhaimin di sela-sela pertemuan.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini berharap, kebersamaan negara-negara OKI maupun negara-negara nonblok lain bisa terus terbangun agar apa yang terjadi pada sidang Majelis Umum PBB yang digelar di New York, Kamis (21/12), tetap berlanjut.
"Alhamdulillah, pada sidang Majelis Umum PBB kemauan Amerika Serikat (mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel,red) gagal dan ini harus disyukuri. Tapi tetap waspada, karena baik Netanyahu (PM Israel Benjamin Netanyahu) maupun Amerika masih akan berusaha terus," ucapnya.
Cak Imin berharap, hasil sidang Majelis Umum PBB diterima dan dilaksanakan oleh semua bangsa di dunia, termasuk AS dan Israel.
Sebelumnya, Majelis Umum PBB yang digelar di New York, Amerika Serikat, Kamis (21/12) melakukan pemungutan suara terkait resolusi untuk mendesak Amerika menarik keputusan Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Rencana Donald Trump jadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel telah gagal di Sidang Majelis Umum PBB.
- Australia Cabut Pengakuan terhadap Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
- Majelis Umum PBB Kecam Pencaplokan Wilayah Ukraina oleh Rusia
- Kabar Gembira untuk Palestina, Joe Biden Berkomitmen Menepati Janjinya
- Suriname Ingin Jadi Negara ke-5 yang Buka Kedubes di Yerusalem
- Wow! Presiden Korsel Utus BTS ke Pertemuan Majelis Umum PBB
- Berpidato di Sidang PBB, Jokowi Singgung Negara Pengganggu Kedaulatan dan Suka Konflik