Alhamdulilah, Para Siswa Berprestasi Ini Dapat Ponsel Gratis dari Sahabat Ganjar
jpnn.com, BALIKPAPAN - Sejumlah siswa SMK N 1 Balikpapan di Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mengakui bahwa selama ini cukup kesulitan dengan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pasalnya, proses belajar daring ini membutuhkan perangkat elektronik dan jaringan internet yang memadai, sementara masih banyak siswa yang tidak memiliki kelengkapan belajar online.
Tergerak untuk meringankan tantangan para pelajar Pulau Borneo, Sahabat Ganjar kemudian berinisiatif memberikan bantuan berupa tiga ponsel kepada siswa berprestasi yakni Azril XII BPK, M. Zibril CP. XI TAB dan Rahmat Hidayat X TP1, di sekolah tersebut.
“Kenyataannya, tak semua siswa memiliki perangkat ponsel yang dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar dari rumah. Banyak kisah datang dari berbagai daerah tentang hal ini, maka itu kami mencoba membantu mendukung pendidikan mereka melalui program berbagi ini," ujar Michail Agustinus Wangkay, Ketua DPW Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan yang sama dilakukan juga pemeriksaan kesehatan gratis untuk para siswa dan para guru SMK N 1.
Pemeriksaan kesehatan menggunakan metode digital (Digidoc) yakni Rumah Sakit Tanpa Dinding atau yang dikenal dengan sebutan Telemedicine.
Para siswa dan guru bisa berkonsultasi langsung dengan dokter yang hasilnya mereka dapatkan melalui aplikasi Digidoc.
Setelah melakukan kegiatan acara di SMK N 1, Sahabat Ganjar berlanjut dengan menggelar acara pengajian bersama para ibu pengajian Sahabat Ganjar Balikpapan.
Sahabar Ganjar mendengar ada banyak kisah datang dari berbagai daerah tentang para siswa yang tidak memiliki ponsel untuk PJJ.
- Langganan Prestasi, Sekolah Kharisma Bangsa Beber Resep Mendidik Siswa
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Cara Ganjar Pranowo Mengucapkan Selamat Kepada Prabowo
- Soal Pertemuan Megawati-Prabowo Sebelum Pelantikan Presiden, Ganjar: Sulit..
- Ganjar Kirim Sinyal Susah Datang ke Pelantikan Prabowo
- Eropa Mulai Melarang Smartphone di Sekolah, Ini Alasannya