Alhamdulillah, 250 Anak-anak Menjalani Khitanan Massal di Banten
jpnn.com, BANTEN - Sebanyak 250 anak-anak menjalani khitanan massal di kawasan Cilegon, Banten.
Khitanan massal tersebut merupakan kegiatan yang diadakan oleh PT Pratama Galuh Perkasa yang merayakan ulang tahun ke 25 tahun.
PT Pratama Galuh Perkasa berdiri sejak tahun 1998, bertumbuh membantu perputaran perekonomian Indonesia, khususnya di Cilegon Banten, dalam bidang jasa transportasi dan forwarder.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah bekerja sama, baik di dunia industri, dunia usaha, pemerintah, dan semua jajaran PT PGP. Semoga PT PGP bermanfaat bagi banyak orang," kata H. Badri Hasun selaku perwakilan manajemen PT Pratama Galuh Perkasa, dalam keterangan resmi, Jumat (3/3).
Acara yang diadakan PT Pratama Galuh Perkasa yakni khitanan massal untuk 250 anak, santunan anak yatim piatu sebanyak 250 anak, memberangkatkan umrah pegawai, pemberian ambulans kepada Yayasan Galuh Pundi Amal, dan konsultasi kesehatan gratis.
Kegiatan tersebut diadakan pada 2, 3, dan 4 Maret 2023, di Jalan Mayjend Sutoyo, Masjid Ijabaturrahman, tepatnya di dalam kawasan pull PT Pratama Galuh Perkasa.
Serangkaian acara yang diselenggarakan pada 2 Maret 2023, terdiri dari santunan 250 anak yatim piatu dan mengumumkan 25 pegawai PT Pratama Galuh Perkasa untuk diberangkatkan umrah.
Pada 3 dan 4 Maret 2023, diadakan opening ceremony untuk acara khitanan massal sebanyak 250 anak, yang bekerja sama dengan Rumah Sunat Sehat Dr Noel.
Sebanyak 250 anak-anak menjalani khitanan massal di kawasan Cilegon, Banten pada...
- Dorong Pertumbuhan Usaha Kecil, PDIP Kota Serang Gelar Pelatihan Kewirausahaan Pelopor
- Akses Gerbang SDN 1 Petir Ditutup dengan Tumpukan Batu, Kok Bisa?
- Polres Cilegon Gagalkan Peredaran 58 Kg Ganja, 1 Pelaku Jaringan Sumatra Ditangkap
- Soal Blunder Mendes Yandri, Kuasa Hukum Zakiyah-Najib: Tidak Ada Kaitannya dengan Paslon 02
- Miris, Ribuan Guru Honorer Negeri di Banten Hampir 2 Bulan Belum Digaji
- Warga Pandeglang Tewas Diterkam Buaya Saat Memancing di Sungai Cijalarang