Alhamdulillah, 79 Kabupaten/Kota Sudah Nihil Kasus Aktif Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut sebanyak 79 kabupaten atau kota tidak lagi tercatat kasus aktif coronavirus disease 2019 (Covid-19). Hal itu mengacu data Satgas Penanganan Covid-19 per 9 Agustus 2020.
Sebagai informasi, kasus aktif ialah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan atau menjalani isolasi mandiri, tidak termasuk pasien sembuh dan meninggal.
"Ada 79 kabupaten kota yang tidak ada kasus aktifnya. Jadi yang aktif, sama sekali tidak ada," kata Dewi dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu (12/8).
Menurut Dewi, periode daerah yang tidak lagi memiliki kasus aktif ini bermacam-macam. Beberapa daerah sudah berlangsung sepekan tidak terdapat lagi kasus aktif Covid-19.
"Di sini memang beragam, ada yang lebih dari empat pekan atau lima pekan. Ada juga yang sepakan atau dua pekan. Cuma memang per tanggal 9 Agustus tidak ada lagi kasus aktif," ucap dia.
Namun, Dewi tidak memungkiri kemungkinan masih terdapat pasien suspect di daerah yang sudah tak lagi memiliki kasus aktif Covid-19. Satgas hanya mencatat, kasus aktif Covid-19 di 79 kabupaten atau kota itu tidak lagi ditemukan.
"Mungkin ada suspect, tetapi kasus konfirmasi tidak ada," ucap dia.
Lebih lanjut, kata Dewi, pihaknya juga mencatat 35 kabupaten atau kota yang belum terdampak Covid-19. Daerah itu tidak tercatat bisa karena proses pemeriksaan belum masif atau tak memiliki kasus Covid-19.
Sebanyak 79 kabupaten atau kota sudah dinyatakan tidak lagi memiliki kasus aktif Covid-19. Di daerah mana saja itu? Bisa disimak selengkapnya di sini.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN