Alhamdulillah, 92 Rumah Tidak Layak Huni di Kudus Direnovasi

Alhamdulillah, 92 Rumah Tidak Layak Huni di Kudus Direnovasi
Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Kudus terus dilanjutkan PT Djarum dan Polytron melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Foto: Dok. Djarum

jpnn.com, KUDUS - Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Kudus terus dilanjutkan PT Djarum dan Polytron melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH).

Tidak kurang, sebanyak 92 hunian direnovasi dan dibangun ulang dengan total biaya lebih dari Rp5 miliar. Renovasi tersebut merupakan tahap 1 dari target 300 rumah yang akan direnovasi sepanjang 2025.

Kali ini, para penerima bantuan berasal dari empat kecamatan di Kabupaten Kudus yakni Bae (25 rumah), Gebog (14 rumah), Jati (22 rumah) dan Kaliwungu (31 rumah).

Setiap rumah direnovasi atau dibangun ulang dengan anggaran sekitar Rp55 juta.

Adapun seremoni serah terima simbolis kepada para penerima bantuan RSLH diselenggarakan di Pendopo Kudus pada Kamis (24/4).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Brigjen Pol Dr Azis Andriansyah, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, General Services PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Max Arif Pramono, jajaran pemerintah kabupaten bersama dinas terkait, serta perwakilan dari kecamatan dan desa setempat.

Salah satu penerima bantuan RSLH yang turut hadir dalam seremoni serah terima simbolis ini yaini Purwanto, warga Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae.

Dia tidak kuasa menahan haru karena rumahnya yang semula ‘nyaris rubuh‘ kini menjadi lebih aman dan nyaman untuk ditinggali keluarganya.

Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Kudus terus dilanjutkan PT Djarum dan Polytron lewat program Rumah Sederhana Layak Huni

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News