Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kemensos untuk Vino, Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19

Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kemensos untuk Vino, Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Vino anak yang menjadi yatim piyatu karena Covid-19. Foto: Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kemensos berikan dukungan psikososial dan bantuan perlengkapan medis pelindung diri untuk Vino, bocah 10 tahun yatim piatu di Kutai Barat.

Kementerian Sosial memberikan atensi luas dalam penanganan dampak pandemi Covid-19. Tidak hanya dengan meluncurkan program bantuan sosial untuk kelompok miskin, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga meminta jajarannya memberikan perhatian kepada kelompok rentan, termasuk anak.

Pandemi telah memunculkan beberapa kasus keterpisahan anak, baik karena orangtua isolasi mandiri, dan dirawat karena terpapar covid-19, atau orangtua meninggal.

Mensos meminta pengasuhan anak ketika orangtua terpapar Covid atau meninggal dunia menjadi perhatian jajaran Kemensos, dan harapkan semua unsur dapat berperan.

Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Eka Kanya Santi memaparkan, Kemensos sudah menyusun protokol pengasuhan anak terdampak Covid-19 yang bekerja sama dengan lembaga lain maupun pemda.

“Intinya kami hendak memastikan ketika ada orangtua dirawat di RS, maka RS bertanya apakah ada anak di rumah dan siapa yang mengasuh, untuk kemudian dilaporkan ke dinsos dan diurus,” kata Kanya di Jakarta (4/8).

Kemensos memberikan perhatian kepada bocah Vino (10) yang menjadi yatim piatu karena ibu dan bapaknya meninggal terpapar Covid-19. Hidup sebatang kara, Vino dijemput Mbah Yatin atau biasa dipanggil Kakung oleh Vino, yakni kakek Vino dari keluarga almarhumah ibunya.

Didampingi Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) dari Kabupaten Sragen Januri dan difasilitasi Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Mbah Yatin datang menjemput Vino ke kediamannya di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Setelah ziarah ke makam anak dan menantunya di Kutai Barat, Mbah Yatin dan Vino, bersiap terbang ke Sragen, Jawa Tengah.

Menteri Sosial Tri Rismaharini juga meminta jajarannya memberikan perhatian kepada kelompok rentan, termasuk anak yang yatim piyatu akibat Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News