Alhamdulillah, Awal Ramadan Serentak
Muhammadiyah dan NU Sepakat Bersama Pemerintah
Jumat, 21 Agustus 2009 – 10:30 WIB
JAKARTA- Seperti diprediksi, pemerintah melalui sidang itsbat yang dipimpin Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni menetapkan awal Ramadan 1430 H jatuh pada Sabtu, 22 Agustus 2009. Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan fakta bahwa hilal yang menandai bulan baru tidak dapat dilihat melalui rukyah. Sidang tersebut juga dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika M. Nuh, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr Umar Shihab, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Said Abdullah, pimpinan ormas-ormas Islam, para duta besar dan perwakilan negara sahabat, serta anggota Badan Hisab dan Rukyat Depag.
"Karena itu jumlah bulan syakban disitikmalkan (digenapkan, Red) menjadi 30 hari dan satu Ramadan 1430 Hijriyah jatuh pada hari sabtu," terang Maftuh ketika membacakan hasil putusan sidang tersebut di kantor Depag, Jalan Lapangan Banteng, kemarin petang.
Maftuh juga menetapkan Badan Hisab dan Rukyat (BHR) yang beranggotakan wakil-wakil ormas dan ahli astronomi sebagai lembaga tetap penyelenggara hisab dan rukyat. "Selanjutnya badan yang telah kita tetapkan sebagai lembaga tetap sejak 14 Juli 2009 ini akan menjadi satu-satunya yang berhak mendukung penentuan penanggalan dalam hari besar Islam" kata pria asal Klaten itu.
Baca Juga:
JAKARTA- Seperti diprediksi, pemerintah melalui sidang itsbat yang dipimpin Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni menetapkan awal Ramadan 1430 H
BERITA TERKAIT
- Prakiraan Cuaca di Jakarta pada Jumat Sore, Siapkan Payung, Diperkirakan Akan Turun Hujan
- LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional saat Malam Tahun Baru, Berikut Jadwalnya
- Malam Tahun Baru, KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi