Alhamdulillah, BJ Habibie Sudah Boleh Makan di Luar RS
jpnn.com, MUENCHEN - Kondisi kesehatan BJ Habibie terus membaik. Untuk kali pertama sejak diopname pada 27 Februari lalu, Presiden ke-3 RI itu diperkenankan makan siang di luar rumah sakit Sabtu lalu (10/3).
The Habibie Center merilis foto Habibie bersama menantu Widya Thareq dan cucu Felicia Thareq sambil memegang surat kabar lokal Starnberger Merkur. Wajah Habibie tampak lebih segar dan ceria.
"Alhamdulillah. Berkat doa dari Presiden dan seluruh rakyat Indonesia, Bapak BJ diizinkan tim dokter Jerman untuk makan siang di luar RS didampingi anak, menantu, dan cucu tercinta," kata Widya Thareq melalui keterangan resmi yang dirilis The Habibie Center, Minggu (11/3).
Pada Jumat (9/3), Habibie juga antusias menyambut kedatangan Dubes RI di Kiev Yuddy Chrisnandi.
Yuddy bercerita, saat berkunjung, dia dan Habibie ngobrol cukup lama. Banyak hal yang dibicarakan sampai tak terasa pembicaraan berlangsung hingga hampir dua jam.
"Sambil ngobrol, beberapa kali petugas medis memeriksa beliau. Tapi ngobrolnya tidak terganggu. Kalau tidak distop untuk permisi dan mempersilakan beliau istirahat, beliau masih antusias untuk berbincang," kata Yuddy saat dihubungi Jawa Pos kemarin.
Yuddy mengatakan, belakangan Habibie juga sudah banyak beraktivitas. Tidak melulu istirahat di dalam kamarnya di lantai 2. Setiap hari, Habibie sarapan di ruang makan lantai 1.
Dia juga cukup banyak menerima tamu-tamu yang datang membesuk. Mulai dokter kepresidenan, mantan Dubes di Berlin Fauzi Bowo, hingga staf diplomat KBRI dan KJRI di Jerman.
Kondisi kesehatan Preisden ke-3 RI BJ Habibie semakin membaik dan sudah diperbolehkan makan siang di luar rumah sakit.
- Ilham Habibie Datang ke Kantor PKS, Syaikhu Bicara soal Kesepakatan
- Luncurkan Program Klub Berkawan, Menpora Dito Berharap Melahirkan Habibie-Habibie Baru
- Anies Pakai Kaus Bertuliskan Kutipan Bijak BJ Habibie saat Bertemu Petani
- Pollux Flower
- Ketua MPR Bamsoet Matangkan Rencana Bangun Museum Mobil Koleksi BJ Habibie di TMII
- Kisah Luhut Gagal 'Membina' Gus Dur di Era Soeharto, Ini yang Terjadi