Alhamdulillah, Bos Geng Motor Pembunuh DJ Sudah Dibekuk

jpnn.com - SURABAYA - Satu per satu anggota kelompok geng motor yang diduga terlibat pengeroyokan seorang DJ kelab malam, Aditya Wahyu Budi Artanto di Jalan Ngagel Jaya Selatan ditangkap polisi. Kemarin (4/6) polisi menangkap dua orang lagi. 

Mereka adalah Gunawan alias Ambon sebagai bos geng motor tersebut. Satu orang lagi adalah Rizki alias Gondrong. Dia merupakan salah seorang eksekutor utama yang menewaskan Aditya.

Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, dua tersangka itu diamankan di waktu dan tempat yang berbeda.

Ambon ditangkap sekitar pukul 09.00 di tempat temannya. Polisi sebenarnya menunggu pemuda tersebut di rumahnya sejak pagi buta.

Tapi, dia tampaknya menyadari sedang dicari sehingga memilih tidak pulang. Meski begitu, polisi sudah mendapat gambaran sosok pelaku tersebut.

Satu lagi tersangka ditangkap sekitar pukul 14.00. Tersangka yang juga pentolan geng motor itu ditangkap di rumah saudaranya. Polisi yang mengubek-ubek lingkungan rumahnya tidak menemukannya.

Kapolrestabes Surabaya Kombespol Yan Fitri Halimansyah ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurut dia, ada empat pelaku yang sudah ditangkap. Hanya, mereka masih dikeler untuk mencari pelaku lainnya. "Kami akan cari terus sampai tuntas," katanya.

Di sisi lain, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete menambahkan, Ambon merupakan pimpinan salah satu geng motor yang terlibat penganiayaan. Di kelompoknya, Ambon merupakan orang yang berpengaruh. "Ada tiga orang lagi yang sudah siap ditangkap. Kami minta waktu," ucapnya.

Dia mengatakan, berdasar pemeriksaan sementara, tersangka mengeroyok korban karena tidak terima temannya terjatuh. Karena itulah, pelaku mengejar korban dan berlanjut dengan pengeroyokan. Hanya, polisi masih mendalami keterangan saksi lainnya. Sebab, polisi menemukan indikasi motif yang lain. 

Seperti diberitakan, seorang mahasiswa Unair yang juga DJ Aditya Wahyu Budi Artanto menjadi korban keganasan geng motor. Setelah tidak sengaja nyerempet Selasa lalu (2/6), Aditya dikejar oleh gerombolan geng motor. Panik, Aditya melarikan mobilnya dengan kencang sebelum "terbang" saat melintasi lintasan KA Ngagel, lalu berhenti menancap di sebuah pohon.

Dalam keadaan terluka parah, bukannya ditolong, Aditya justru menjadi korban aksi barbar sekitar 50 anggota gerombolan geng motor. Menggunakan batu-batu besar, geng motor itu menghujani mobil dan tubuh Aditya. Luka-luka di kepala dan sekujur tubuhnya menunjukkan hal tersebut. (eko/ian/c6/ano)