Alhamdulillah, BRI Sebut Tren Restrukturisasi Kredit Nasabah Konsisten Menurun
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Manajemen Risiko PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Agus Sudiarto mengatakan, tren restrukturisasi kredit nasabah konsisten mengalami penurunan sejak masa puncak pada September 2020.
Hal ini ditandai dengan menurunnya jumlah debitur yang kreditnya direstrukturisasi.
Menurut dia, pada puncaknya, restrukturisasi kredit setidaknya berjumlah 2,975 juta debitur dengan outstanding kurang lebih Rp 193 triliun.
"Angka ini terus menurun sejak Oktober, konsisten terus turun hingga Desember. Bahkan di Januari dan Februari, untuk UMKM terus menurun," ujar Agus saat jumpa pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2021 di Jakarta, Kamis (25/3).
Agus menuturkan, hingga Februari 2021, total restrukturisasi kredit BRI mencapai Rp 189,3 triliun dari 2,7 juta debitur.
Kendati demikian, lanjut Agus, pada Januari dan Februari 2021 terdapat peningkatan jumlah restrukturisasi kredit.
"Ada kenaikan sedikit di bulan Januari dan Februari. Itu lebih karena beberapa debitur korporasi yang sudah diputus di periode Desember, tetapi secara legally documented baru dilakukan di Januari dan Februari," kata Agus.
Dia berharap berkurangnya jumlah debitur restrukturisasi dapat terus konsisten berkurang hingga akhir tahun.
BRI sebut tren restrukturisasi kredit nasabah konsisten mengalami penurunan sejak masa puncak pada September 2020.
- BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- Bank Mandiri Dukung Penguatan Gizi Nasional Lewat Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan
- BRI Microfinance Outlook 2025 Bahas Strategi Ekonomi Inklusif
- Dukungan Diaspora Loan BNI Bikin Restoran Indonesia Dapur Van Java di Perth Siap Ekspansi
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan