Alhamdulillah, Dikucurkan Rp‎ 1,37 Miliar untuk Guru Ngaji

jpnn.com - KAYUAGUNG - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengucurkan dana Rp 1.375.000.000 untuk insentif ustaz dan ustazah se-Kabupaten OKI, kemarin (9/6). Selain itu, imam masjid, penyuluh agama, dan P3N juga mendapatkan insentif dari pemerintah.
“Untuk ustaz-ustazah se-Kabupaten OKI, sebanyak 2.750 orang, 1 guru ngaji mendapat insentif Rp 500 ribu per orang. Total dana yang kami keluarkan Rp 1.375.000.000 yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2015,” kata Kabag Kesra Setda OKI, Asnil Fikri, dalam kesempatan peringatan Isra Mikraj 1436 H di Pendopoan Rumah Dinas Bupati OKI, kemarin.
Menurut Asnil, bukan hanya ustaz/ustazah yang mendapatkan insentif, melainkan juga penyelenggara agama lainnya. Jumlah penyelenggara agama mencapai 3.855 orang, seperti P3N, imam masjid, dan penyuluh agama.
“Insentif tersebut sebagai apresiasi kami dari pemerintah karena para penyelenggara agama ini telah membantu pemerintah dan membangun moral, mental, dan kepribadian masyarakat. Selain insentif berupa uang, kami juga berikan baju seragam,” kata M Rifa’i, wabup OKI.
Ditambahkan Wakil Bupati OKI, H M Rifa’i, pemberian insentif sebagai bentuk reward Pemkab OKI kepada tokoh masyarakat dan pemukda agama yang berkontribusi besar kepada masyarakat.
”Membangun infrastruktur saja tidak akan cukup untuk mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera. Pembangunan mental spiritual jauh lebih penting,” ujarnya. (hak/lia/ce4)
KAYUAGUNG - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengucurkan dana Rp 1.375.000.000 untuk insentif ustaz dan ustazah se-Kabupaten OKI, kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan